Advertisement
BANDARLAMPUNG - Suasana di Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung tampak berbeda menjelang malam, Senin (27/10/2025).
Sejumlah personel pengamanan berjaga lebih ketat dari biasanya, menyusul kabar akan adanya penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Pesawaran tahun anggaran 2022 senilai Rp8 miliar.
Sekitar pukul 15.30 WIB, beberapa anggota Polisi Militer (POM) TNI dan prajurit dari Kodim 0410/KBL terlihat memasuki area Kejati Lampung. Satu unit kendaraan pengawalan POM TNI juga sudah siaga di halaman gedung.
Biasanya, kendaraan itu digunakan untuk mengawal mobil tahanan Kejati menuju Rumah Tahanan Kelas I-A Bandar Lampung di Way Huwi, Lampung Selatan.
Selain sejumlah personel keamanan, terlihat juga kendaraan petugas kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah Dr. A. Dadi Tjokrodipo tiba di gedung Kejaksaan Tinggi Lampung pukul 18.35 WIB
Terlihat dua orang petugas kesehatan tersebut langsung jalan menuju gedung Pidana Khusus (Pidsus).
Mereka datang bersama tim kesehatan yang membawa perlengkapan medis lengkap.
Kehadiran tim dokter itu segera memantik perhatian.
Biasanya, tenaga medis hanya disiagakan di Kejati ketika penyidik akan melakukan pemeriksaan intensif atau proses penahanan terhadap tersangka baru.
Sumber internal Kejati Lampung menyebutkan, hari itu merupakan hari krusial dalam penyidikan kasus dugaan korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Pesawaran tahun anggaran 2022 senilai Rp8 miliar.
“Ada perkembangan signifikan sore ini,” ujar seorang sumber yang mengetahui proses penyidikan, Senin malam.(iqbal)
